Hadits ke-9 dari 103, BAB 11. MUJAHADAH, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN
عَنْ ابي مسعود رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ؛ صَلَّيْتُ مَعَ النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيلةً فَأَطَالَ القِيامَ حَتَّى هَمَمْتُ بِأَمْرِ سَوْءٍ، قِيلَ؛ وَمَا هَمَمْتَ بِهِ؟ قَالَ هَمَمْتُ أَنْ أَجْلِسَ وَأَدَعَهُ. متفق عليه
103. Dari Abu Mas'ud ra. berkata: "Saya pernah suatu malam shalat bersama Nabi SAW lalu beliau memanjangkannya hingga saya berkeinginan untuk berbuat sesuatu yang tidak baik." Ditanyakan kepadanya, "Perbuatan apa yang hendak kamu lakukan?" Abdullah menjawab, "Saya hendak duduk dan meninggalkannya." HR Muttafaqun alaih.
HR. Muslim fiil musafirin (Bab istihbabu tathwiilul qirati fii shalatil Laili) 2al Bukhari fii tahajjudi (Bab thulul qiyami fii shalatil Laili).
Lughatul Hadits:
-Shalaitu: yaitu (saya) shalat tahajjud
- Hamamtu: bertekad melakukan sesuatu.
Faidah Hadits:
-Menyelisihi imam dalam tindakan/perbuatan, termasuk dalam suatu tindakan/perbuatan yang buruk
-Dianjurkan/lebih baik bertanya atas perkataan yang tidak/kurang jelas .