Hadits ke-2 dari 88, BAB 10. MENYEGERAKAN BERBUAT KEBAIKAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN

Hadits ke-2 dari 88, BAB 10. MENYEGERAKAN BERBUAT KEBAIKAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN


عن ابي سروعة، عقبة بن الحارث رضي الله عنه قَالَ: صَلَّيْتُ وَرَاءَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْمَدِينَةِ الْعَصْرَ فَسَلَّمَ، ثُمَّ قَامَ مُسْرِعًا فَتَخَطَّى رِقَابَ النَّاسِ إِلَى بَعْضِ حُجَرِ نِسَائِهِ، فَفَزِعَ النَّاسُ مِنْ سُرْعَتِهِ، فَخَرَجَ عَلَيْهِمْ فَرَأَى أَنَّهُمْ  قَدْ عَجِبُوا مِنْ سُرْعَتِهِ. قَالَ ذَكَرْتُ شَيْئًا مِنْ تِبْرٍ عِنْدَنَا فَكَرِهْتُ أَنْ يَحْبِسَنِي فَأَمَرْتُ بِقِسْمَتِهِ. رواه البخاري. وفي رواية له: كُنْتُ خَلَّفْتُ فِي الْبَيْتِ تِبْرًا منَ الصَّدَقَةِ فَكَرِهْتُ أَنْ أُبَيِّتَهُ. التبرع قطَعُ ذهبٍ أو فضّةٍ


88. Dari Abu Sirwa'ah -yaitu Uqbah bin Haris ra. berkata:"Aku pernah shalat di belakang Nabi SAW di kota Madinah saat Ashar lalu setelah salam, tiba-tiba beliau berdiri dengan tergesa-gesa hingga melangkahi (setinggi) leher orang banyak menuju sebagian kamar istri-istrinya. Orang-orang pun merasa heran dengan ketergesa-gesaan beliau. Setelah itu beliau keluar (kembali menemui orang banyak) dan beliau lihat orang-orang merasa heran akan ketergesa-gesanya. Maka beliau pun bersabda, "Aku teringat dengan sebatang emas yang ada pada kami. Aku tidak suka itu dapat menggangguku, maka aku perintahkan untuk membagi-bagikanya." HR. Bukhari. dan di riwayat lain. Beliau bersabda: "Aku tinggalkan didalam rumah sebatang emas dari harta sedekah, aku tidak tidak suka bila sampai mendiamkannya (tidak segera membagikanya)" 

Attibru = sepotong emas atau perak


HR Bukhari Fiil Aadzaani ( Bab man shalla bin Naasi fadzakara hajatun fatakhatahum)


Lugahtul hadits:

-Fatakhatta: memotong barisan saat manusia duduk

-Hujarun: jamak dari hujrotun=kamar, nama tempat tinggal

-Fafaza'a: takut, karena hal itu beda dengan kebiasaannya, dan sebenarnya bagian dari kebiasaan Nabi SAW menjalani hidup dengan pelan

-Yahbisuny: menyibukkanku memikirkan (emas)nya dari menghadap dan menerima perintah dari Allah Ta'ala


Faidah Hadits:

- Disunnahkan memiliki kerelaan dari apa-apa yang dapat menyibukkan hati dari Allah SWT, dan dianjurkan untuk memiliki keinginan untuk berbua kebaikan

- Dibolehkan penugasan dan perwakilan penyerahan sedekah dengan (tujuan) agar segera (tersalurkan sedekahnya)




Previous Post Next Post

Categorised Posts

نموذج الاتصال