14 nasihat dan wasiat KH. Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah

14
nasihat dan wasiat KH. Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah










  1. Tulisan di papan
    tulis dekat tempat tidur KH. Ahmad Dahlan yang ditulis dalam bahasa arab yang
    artinya
    : “Hai Dahlan, sungguh di depanmu pasti kau
    lihat perkara yang lebih besar dan mematikan, mungkin engkau selamat atau
    sebaliknya akan tewas. Hai Dahlan, bayangkan kau sedang berada di dunia
    ini sedirian beserta Allah dan dimukamu ada kematian, pengadilan amal, surga,
    dan neraka. Coba kau piker, mana yang paling mendekati dirimu selain kematian.
    Mereka yang menyukai dunia bisa memperoleh dunia walaupun tanpa sekolah.
    Sementara yang sekolah dengan sungguh-sungguh karena mencintai akhirat ternyata
    tidak pernah naik kelas. Gambaran ini melukiskan orang-orang yang celaka di
    dunia dan akhirat sebagai akibat dari tidak bisa mengekang hawa-nafsunya.
    Apakah kau tidak bisa melihat orang-orang yang mempertuhankan hawa nafsu?”
  2. Kewajiban Setiap
    Manusia
    Aku ini sudah tua, berusia lanjut,
    kekuatanku pun sudah sangat terbatas. Tapi, aku tetap memaksakan diri memenuhi
    kewajibanku beramal, bekerja, dan berjuang untuk menegakkan dan menjunjung
    tinggi perintah tuhan. Aku sangat yakin seyakin-yakinnya bahwa memperbaiki
    urusan yang terlanjur salah dan disalahgunakan atau diselewengkan adalah
    merupakan kewajiban setiap manusia, terutama kewajiban umat Islam.”
  3. Kewajiban Setiap
    Manusia
    “Aku ini sudah tua, berusia lanjut,
    kekuatanku pun sudah sangat terbatas. Tapi, aku tetap memaksakan diri memenuhi
    kewajibanku beramal, bekerja, dan berjuang untuk menegakkan dan menjunjung
    tinggi perintah tuhan. Aku sangat yakin seyakin-yakinnya bahwa memperbaiki
    urusan yang terlanjur salah dan disalahgunakan atau diselewengkan adalah
    merupakan kewajiban setiap manusia, terutama kewajiban umat Islam.”
  4. Muhammadiyah
    untuk Semua
    “Menjaga dan memelihara Muhammadiyah
    bukanlah suatu perkara yang mudah. Karena itu aku senantiasa berdoa setiap saat
    hingga saat-saat terakhir aku akan menghadap kepada Illahi Rabbi. Aku juga
    berdoa berkat dan keridlaan serta limpahan rahmat karunia Illahi agar
    Muhammadiyah tetap maju dan bisa memberikan manfaat bagi seluruh ummat manusia
    sepanjang sejarah dari zaman ke zaman.”
  5. Teruslah
    Menuntut Ilmu Pengetahuan & Kembali Kepada Muhammadiyah
    “Muhammadiyah pada masa sekarang ini berbeda dengan Muhammadiyah
    pada masa mendatang. Karena itu hendaklah warga muda-mudi Muhammadiyah
    hendaklah terus menjalani dan menempuh pendidikan serta menuntut ilmu pengetahuan
    (dan teknologi) di mana dan ke mana saja. Menjadilah dokter sesudah itu
    kembalilah kepada Muhammadiyah. Jadilah master, insinyur, dan (propesional)
    lalu kembalilah kepada Muhammadiyah sesudah itu.”
  6. Kutitipkan
    Muhammadiyah
    “Mengingat keadaan tubuhku kiranya aku
    tidak lama lagi akan meninggalkan anak-anakku semua sedangkan aku tidak
    memiliki harta benda yang bisa kutinggalkan kepadamu. Aku hanya memiliki
    Muhammadiyah yang akan kuwariskan kepadamu sekalian.” “Karena itu, aku titipkan
    Muhammadiyah ini kepadamu sekalian dengan penuh harapan agar engkau sekalian
    mau memelihara dan menjaga Muhammadiyah itu dengan sepenuh hati agar
    Muhammadiyah bisa terus berkembang selamanya.”
  7. Kuberi Nama
    Muhammadiyah
    “Usaha berjuang dan beramal tersebut
    aku lakukan dengan mendirikan persyarikatan yang aku beri nama Muhammadiyah.
    Dengan itu aku berharap kepada seluruh umat yang berjiwa Islam akan selalu
    tetap mencintai junjungan Nabi Muhammad dengan mengamalkan segala tuntunan dan
    perintahnya.”
  8. Khittah KH.
    Ahmad Dahlan
    Tidak Menduakan Muhammadiyah dengan
    organisasi lain; Tidak dendam, tidak marah, dan tidak sakit hati jika dicela
    dan dikritik; Tidak sombong dan tidak berbesar hati jika menerima pujian; Tidak
    jubria (ujub, kibir, -takabur- dan ria); Mengorbankan harta benda, pikiran, dan
    tenaga dengan hati ikhlas dan murni; Bersungguh hati terhadap pendirian.
  9. Kemunduran Ummat
    Menurut KH. Ahmad Dahlan
    Menurut pendapat KH. Ahmad
    Dahlan, kemunduran umat Islam karena sebagian besar umat Islam terlalu jauh
    meninggalkan ajaran Islam. Selain itu disebabkan pula oleh kemerosotan akhlak
    sehingga penuh ketakutan seperti kambing dan tidak lagi memiliki keberanian
    seperti harimau. KH. Ahmad Dahlan berkata:”Karena itu, aku terus memperbanyak
    amal dan berjuang bersama anak-anakku sekalian untuk menegakkan akhlak dan
    moral yang sudah bengkok. Kusadari bahwa menegakkan akhlak dan moral serta
    berbagai persoalan Islam yang sudah bengkok memang merupakan tugas berat dan
    sulit.” Lalu beliau melanjutkan: “Namun demikian, jika kita terus bekerta dengan
    rajin disertai kesungguhan, kemauan keras, dan kesadaran tugas yang tinggi,
    maka insya Allah tuhan akan memberi jalan dan pertolongan-Nya akan segera
    tiba.”
  10. Jangan
    Tergesa-gesa Menyanggupi Suatu Tugas
    “Hendaklah
    setiap warga Muhammadiyah jangan tergesa-gesa menyanggupi suatu tugas yang
    ditetapkan oleh sidang persyarikatan. Telitilah terlebih dahulu keputusan
    sidang yang menetapkan engkau untuk melakukan suatu tugas apakah pemenuhan
    tugas itu bersamaan dengan tugas yang telah engkau sanggupi sebelumnya. Jika
    itu terjadi, hendaklah kau permudah memenuhi tugas dalam waktu yang tidak
    bersamaan dengan tugas lainnya, agar engkau tidak mudah mempermainkan keputusan
    sidang dengan hanya mengirimkan surat atau memberi tahu ketika mendapati waktu
    pemenuhan tugas itu bersamaan dengan tugas lainnya yang telah engkau sanggupi
    sebelumnya.”
  11. Jangan Gampang
    Memperebutkan Tanah.
    “Hendaklah engkau tidak
    gampang melibatkan diri dalam perebutan tanah sehingga bertengkar dan
    berselisih, apalagi bertengkar dan berselisih di muka pengadilan. Jika itu
    engkau lakukan, maka Allah akan menjauhkanmu memperoleh rejeki dari tuhan.”
  12. Dokter untuk
    Kaum Perempuan
    . Suatu ketika, KH. Ahmad Dahlan
    bertanya kepada anak-anak muda perempuan Muhammadiyah, “Apakah kamu tidak
    malu jika auratmu dilihat kaum lelaki?” Anak-anak muda perempuan itu serentak
    menjawab bahwa mereka akan malu sekali jika hal itu terjadi. Kiai lalu berkata:
    “jika kau malu, mengapa jika kau sakit lalu pergi ke dokter laki-laki, apalagi
    ketika hendak melahirkan anak. Jika kau memang benar-benar malu, hendaknya kau
    terus belajar dan belajar dan jadilah dokter sehingga akan ada dokter perempuan
    untuk kaum perempuan!”
  13. Anak Muda
    Muhammadiyah akan Tersebar Ke Seluruh Dunia
    “Di
    masa yang akan datang, anak-anak warga Muhammadiyah tidak hanya akan tersebar
    di seantero tanah air, tapi akan tersebar ke seluruh dunia. Penyebaran
    anak-anak muda Muhammadiyah tersebut juga bukan semata-mata karena tugas
    keilmuan, melainkan juga akibat hubungan perkawinan.”
  14. Alasan Tidak
    Memenuhi Tugas.
    “Jika engkau meminta izin tidak
    melakukan suatu pekerjaan yang telah ditetapkan oleh suatu keputusan sidang
    persyarikatan seperti untuk bertabligh, janganlah engkau meminta izin kepadaku,
    tapi memintalah izin kepada Tuhan dengan mengemukakan alasan-alasan. Beranikah
    engkau mempertanggungjawabkan tindakanmu itu kepada-Nya?” “Jika engkau meminta
    izin tidak memenuhi tugas tersebut karena alasan tidak mampu, maka beruntunglah
    engkau! Aku akan mengajarkan kepadamu bagaimana memenuhi tugas tersebut. Tapi,
    jika engkau meminta izin tidak memenuhi tugas tersebut hanya karena sekedar
    enggan, maka tiadalah orang yang bisa mengatasi seseorang yang memang tidak mau
    memenuhi tugas. Janganlah persoalan rumah tangga dijadikan halangan memenuhi
    tugas kemasyarakatan!”















































 


Sumber Artikel :



Abdul Munir Mulkhan, Pesan dan Kisah Kiai Ahmad Dahlan dalam Hikmah
Muhammadiyah. (Yogyakarta: Penerbit Suara Muhammadiyah, 2007).
Yang dipublikasi oleh: https://ibtimes.id/14-nasihat-dan-wasiat-kh-ahmad-dahlan/ 



Previous Post Next Post

Categorised Posts

نموذج الاتصال