Tafsir QS. Ash-Shaffat, ayat 1-5 Ibnu Katsir

Tafsir QS. Ash-Shaffat, ayat 1-5 Ibnu Katsir



وَالصَّافَّاتِ صَفًّا (1) فَالزَّاجِرَاتِ
زَجْرًا (2) فَالتَّالِيَاتِ ذِكْرًا (3) إِنَّ إِلَهَكُمْ لَوَاحِدٌ (4) رَبُّ
السَّمَوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَرَبُّ الْمَشَارِقِ (5)

Demi (rombongan) yang bersaf-saf dengan
sebenar-benarnya, dan demi
(rombongan) yang melarang dengan
sebenar-benarnya
(dari perbuatan-perbuatan maksiat), dan demi (rombongan)
yang membacakan pelajaran. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Esa. Tuhan
langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat
terbit matahari.


Sufyan As-Sauri telah meriwayatkan dari
Al-A'masy, dari Abud Duha, dari Masruq, dari Abdullah ibnu Mas'ud r.a. yang
mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Demi (rombongan) yang
bersaf-saf dengan sebenar-benarnya.
(Ash-Shaffat: l) Mereka adalah para
malaikat. dan demi (rombongan) yang melarang dengan sebenar-benarnya.
(Ash-Shaffat: 2). dan demi (rombongan) yang membaca pelajaran. (Ash-Shaffat:
3) Mereka juga adalah para malaikat.

Demikianlah menurut apa yang dikatakan oleh
Ibnu Abbas, Masruq, Sa'id ibnu Jubair, Ikrimah, Mujahid, As-Saddi, Qatadah, dan
Ar-Rabi' ibnu Anas.

Qatadah mengatakan bahwa para malaikat
bersaf-saf di langit.


قَالَ مُسْلِمٌ: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَة،
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْل، عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْجَعِيِّ، عَنْ
رِبْعِيّ، عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ "فُضِّلنا عَلَى النَّاسِ بِثَلَاثٍ: جُعلت صُفُوفُنَا كَصُفُوفِ
الْمَلَائِكَةِ، وَجُعِلَتْ لَنَا الْأَرْضُ كُلُّهَا مَسْجِدًا وجُعلت لَنَا
تُربتها طَهُورًا إِذَا لَمْ نَجِدِ الْمَاءَ"


Imam Muslim mengatakan, telah menceritakan
kepada kami Abu Bakar ibnu Abu Syaibah, telah menceritakan kepada kami Muhammad
ibnu Fadil,dari Abu Malik Al-Asyja'i, dari Rib'i dari Huzaifah r.a. yang telah
mengatakan bahwa Rasulullah SAW. Pernah bersabda: Kami diberi keutamaan di
atas manusia dengan tiga perkara, yaitu saf kami dijadikan seperti 'saf para
malaikat, bumi ini semuanya dijadikan bagi kami sebagai masjid, dan dijadikan
bagi kami tanahnya sarana bersuci bila kami tidak menjumpai air.


Imam Muslim, telah meriwayatkan pula bersama
Abu Daud, Nasai dan Ibnu Majah melalui hadis Al-A'masy:


عَنِ المُسَيَّب بْنِ رَافِعٍ، عَنْ تَمِيمِ بْنِ
طَرَفة، عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَة قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وسلم "ألا تَصُفّون كَمَا تَصُفُّ الْمَلَائِكَةُ عِنْدَ رَبِّهِمْ؟
" قُلْنَا: وَكَيْفَ تَصُفُّ الْمَلَائِكَةُ عِنْدَ رَبِّهِمْ؟ قَالَ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "يُتِمون الصُّفُوفَ الْمُتَقَدِّمَةَ
ويَتَراصون فِي الصَّفِّ"


dari Al-Musayyab ibnu Rafi', dari Tamim ibnu
Tarfah, dari Jabir ibnu Samurah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW.
pernah bersabda: "Tidakkah kalian bersaf sebagaimana para malaikat
bersaf-saf di hadapan Tuhan mereka?”
Kami bertanya, "Bagai­manakah
para malaikat bersaf-saf di hadapan Tuhan mereka?” Beliau SAW. bersabda,
"Mereka menyempurnakan saf terdepan dan berhimpitan sejajar di dalam saf
(mereka)."


As-Saddi dan lain-lainnya mengatakan sehubungan
makna firman-Nya: dan demi (rombongan) yang melarang dengan
sebenar-benarnya.
(Ash-Shaffat: 2) Bahwa para malaikat tersebut adalah yang
ditugaskan untuk menggiring awan (hujan).

Ar-Rabi' ibnu Anas mengatakan sehubungan dengan
makna firman-Nya: dan demi (rombongan) yang melarang dengan
sebenar-benarnya.
(Ash-Shaffat: 2) Yakni hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT.
di dalam Al-Qur'an. Hal yang sama telah diriwayatkan pula oleh Malik, dari Zaid
ibnu Aslam.

 

Dan firman Allah SWT.:

فَالتَّالِيَاتِ ذِكْرًا

dan demi (rombongan) yang membacakan pelajaran. (Ash-Shaffat:
3)

As-Saddi mengatakan bahwa para malaikat datang
dengan membawa kitab dan Al-Qur'an dari sisi Allah kepada manusia.

Ayat ini semakna dengan firman-Nya:

فَالْمُلْقِيَاتِ ذِكْرًا عُذْرًا أَوْ نُذْرًا


dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu,
untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan.
(Al-Mursalat: 5-6)

 

Adapun firman Allah SWT.:

إِنَّ إِلَهَكُمْ لَوَاحِدٌ


Sesungguhnya Tuhanmu benar- benar Esa. Tuhan
langit dan bumi.
(Ash-Shaffat: 4-5)

Inilah yang dijadikan subjek pada sumpah di
atas, yaitu bahwa Allah SWT. itu tidak ada Tuhan selain Dia.


رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا


Tuhan langit dan bumi, dan
apa yang ada di antara keduanya.
(Ash-Shaffat: 5)

Yaitu semua makhluk yang ada di antara
keduanya.


وَرَبُّ الْمَشَارِقِ


dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari. (Ash-Shaffat:
5)


Artinya Dialah Raja Yang Mengatur semua makhluk
dengan menundukkan semua bintang yang tetap dan bintang yang beredar yang ada
padanya terbit dari arah timur dan tenggelam di arah barat. Dalam hal ini,
tidak disebutkan lafaz al-maghrib karena cukup hanya dengan menyebutkan al-masyariq
pengertian maghrib sudah mengikut di dalamnya. Tetapi, adakalanya
disebutkan dengan jelas seperti yang terdapat pada firman-Nya:  


فَلا أُقْسِمُ بِرَبِّ الْمَشَارِقِ
وَالْمَغَارِبِ إِنَّا لَقَادِرُونَ


Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang memiliki
Timur dan Barat, sesungguhnya Kami benar-benar maha Kuasa
(Al-Maarij
: 40)

Dan dalam ayat lain Allah SWT. berfirman:


رَبُّ الْمَشْرِقَيْنِ وَرَبُّ الْمَغْرِبَيْنِ


Tuhan Yang memelihara kedua tempat terbit
matahari dan Tuhan Yang memelihara kedua tempat terbenamnya.
(Ar-Rahman:17)

Yakni di musim dingin dan di musim panas, bagi
mentari dan bulan.











































































 

Previous Post Next Post

Categorised Posts

نموذج الاتصال